Assalamualaikum

Assalamualaikum
ting,,,,, tung,,

Senin, 12 Desember 2011

PEBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Tulisan ini diringkas dari Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Semoga bermanfaat. Penelitian kualitatif digunakan sebagai istilah payung strategi penelitian dengan karakteristik berikut. •Data penelitian merupakan data lunak (soft data), yakni data yang kaya akan deskripsi orang, benda, tempat, dan percakapan atau tuturan. •Masalah penelitian dirumuskan dalam wujud fokus penelitian yang menggambarkan kompleksitas masalah penelitian sesuai dengan konteksnya (bukan dalam wujud variabel, pertanyaan, atau hipotesis). • Data dikumpulkan dari dan dalam latar alamiah, yakni latar nyata dan sebagaimana adanya. Teknik penelitian yang populer digunakan dalam penelitian kualitatif adalah: • observasi partisipatif, yakni peneliti sebagai pengamat sekaligus sebagai partisipan penelitian; dan • wawancara mendalam, yakni peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh, dan mendalam untuk memperoleh pandangan, pemikiran, dan keyakinan subjek, responden, atau informan serta untuk memperoleh sistem yang berlaku dalam pranata suatu komunitas yang diteliti. Nama lain penelitian kualitatif adalah (1) penelitian lapangan atau field work (dalam bidang antropologi); (2) penelitian naturalistik atau alamiah (dalam bidang pendidikan); dan penelitian etnografi (dalam bidang antropologi). Karakteristik penelitian kualitatif dapat dikemukakan berikut ini. • Penelitian kualitatif bersifat alamiah (naturalistic), yakni latar langsung sebagai sumber data dan peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument). • Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto,videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. • Di samping hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, di samping data yang dihasilnyannya. • Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. • Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusn subjek. Sebagai catatan tambahan, sumber data penelitian kualitatif dapat dibedakan atas (1) subjek penelitian, yakni sumber data, misalnya orang, yang aktif sebagai penghasil data (siswa, guru, pegawai kantor pos, camat, buruh pabrik, misalnya); (2) objek penelitian, yakni sumber data, misalnya benda, yang berisi data (candi, novel, kumpulan puisi, surat pribadi, otobiografi, misalnya); dan (3) responden, yakni orang yang merespon atau menjawab kuesioner atau angket yang diberikan peneliti saat mengumpulkan data. Dalam bidang linguistik struktural, sumber data ini lazim disebut sebagai informan, yakni penutur atau pemakai bahasa sebagai sumber korpus data bahasa. Sepuluh pertanyaan umum tentang penelitian kualitatif dipaparkan berikut ini. 1. Apakah temuan-temuan penelitian kualitatif dapat digeneralisasikan? Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menggeneralisakan temuannya pada populasi karena penelitian kualitit tidak bertitik tolak dari sampel. Dalam penelitian kualitatif digunakan terma transferabilitas, yakni hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer ke latar lain atau subyek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan karakteristik. 2. Bagaimanakah dengan pendapat, prasangka, dan sifat-sifat memihak (bias) lain dari peneliti dan pengaruhnya terhadap data? Penelitian kualitatif meneliti secara objektif pernyataan subjektif para subjeknya. Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang terungkap dari persepktif dalam para pelakunya, bukan menilai subjek & latarnya dengan kriteria dari luar diri pelaku. Peneliti dipandu dengan catatan lapangan dan refleksi objektif dan subjektif peneliti saat mengumpulkan data. 3. Apakah hadirnya peneliti tidak akan mengubah perilaku orang-orang yang ditelitinya? Penelitian dilakukan secara alamiah, tidak boleh ada intervensi atau perlakuan tertentu pada subjek dari peneliti. 4. Apakah dua orang peneliti yang sendiri-sendiri mempelajari latar atau subjek yang sama akan menghasilkan temuan yang sama? Reliabilitas penelitian kualitatif diukur berdasarkan (a) keakuratan dan kekomprehensifan data (b) kecocokan rekaman data dengan kenyataan yang diteliti. 5. Apakah perbedaan penelitian kualitatif dibandingkan dengan apa yang dikerjakan oleh guru, wartawan, atau seniman? Penelitian kualitatif bertujuan meneliti tentang sesuatu, menggunakan prosedur ilmiah;, dan menghasilkan temuan penelitian. Pada umumnya, tugas pokok guru adalah mendidik, mengajar, dan mentransfer pengetahuan dan tugas pokok wartawan adalah melaporkan perisitwa sebagaimana adanya. 6. Dapatkah pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan secara berbarengan? Bisa, sesuai dengan fungsi, porsi, proporsi masing-masing, misalnya, masalah pertama dengan jenis data data lunak (soft data) digunakan pendekatan kualitatif; sedangkan masalah kedua dengan jenis data keras (hard data) digunakan penelitian kuantitatif. 7. Benar-benar ilmiahkah penelitian kualitatif itu? Penelitian kualitatif disebut ilmiah berdasarkan kriteria bahwa penelitian kualitatif merupakan penyelidikan empiris yang ketat dan sistematis berlandaskan data (bukan didasarkan kriteria peneltian ilmiah adalah penelitian dengan pola kerjad eduktif dan menguji hipotesis). 8. Apakah tujuan penelitian kualitatif? Tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan atau mengkonstruk teori dasar; merumuskan konsep; menggambarkan perilaku. 9. Manakah yang lebih baik, penelitian kualitatif atau kuantitatif? Semuanya baik. Yang penting adalah ketepatan terapannya sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif atau kuantitatif. 10. Apakah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif? CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF KUALITATIF KUANTITATIF Frase yang berkaitan dengan pendekatan Etnografis eksperimen Dokumentasi data keras penelitian lapangan perpektif luar data lunak empiris interaksi simbolis positivis perspektif dalam fakta sosial Naturalistik statistik Etnometodologis metode ilmiah Deskriptif pengamatan pelibatan Fenomenologis aliran Chicago riwayat hidup studi kasus Ekologis Naratif Interpretatif Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan Makna variabel pemahaman akal sehat opersional Penggolongan reliabilitas definisi situasi hipotessis kehidupan sehari-hari validitas tatanan negosiasi signifan secara statistik Proses replikasi Pemahaman prediksi tujuan praktis konstruksi sosial teori dasar Nama yang berkaitan dengan pendekatann Max Weber Emile Durkheim Charles Horton Cooley Fred Kerlinger Harold Garfinkel Edward Thorndike Margaret Mead Robert Bales W.I Thomas Donald Chambell Everelt Hughes Ervng Golfman Herbert Blumer Afiliasi Teoritis interaksi simbolis fungsionalisme struktural Etnometodologi realisme, positivisme Fenomenologi behaviorisme Kebudayaan empirisme logis Idealisme teori sistem Afiliasi akademis Sosiologi psikologis Sejarah ilmu ekonomi Antropologi sosiologi ilmu politik Tujuan mengembangkan konsep menguji teori memerikan realitas ganda menstabilkan fakta teori dasar (grounded theory) deskripsi statistik mengembangkan pemahaman menunjukkan hubungan antar variabel memprediksi Rancangan berkembang, lentur, umum terstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus rancangan sebagai panduan proses penelitian rencana kerja operasional Usulan penelitian singkat panjang lebar spekulatif fokus rinci dan khusus menunjukkan bidang yang relevan diteliti prosedur rinci dan khusus sering ditulis setelah ada data terkumpul melalui tinjauan pustaka yang substantif kajian pustaka yang substantif singkat ditulis sebelum ada datanya ancangan disebut secara umum hipotesa dinyatakan Data deskriptif kuantitatif dokumen pribadi kode kuantitatif catatan lapangan bilangan, ukuran foto variabel operasional kata-kata pelaku sendiri statistik dokumen resmi dan artefak Sampel kecil besar tidak mewakili berstratifikasi sampel teoritis kelompok kontrol sampel bola salju tepat, cermat bertujuan dipilih acak kendali kontrol untuk variabel luar Taktik atau Metode observasi eksperimen observasi partisipasi observasi terstruktur tinjauan atas berbagai dokumen eksperimen semu wawancara terbuka/berkembang wawancara terstruktur penjelasan sumber pertama survei Hubungan dengan subyek empati ada pembatasan menekankan kepercayaan jangka pendek kesetaraan ada jarak subyek sebagai sahabat subyek-peneliti hubungan dekat musiman Instrumen dan alat tape recorder inventori, kuesioner alat penyalin tulisan komputer komputer indeks, skala, skor tes Analisa dataa berkelanjutan deduktif model, tema, konsep dikerjakan selesai pengumpulan data induktif statistik induksi analitis metode komparatif Masalah dalam penggunaan pendekatan prosedur tidak baku mengendalikan variabel-variabel lain memakan waktu mengontorol variabel lain sulit mereduksi data reifikasi reliabilitas obtrusiveness prosedur tidak baku validitas sulit meneliti populasi besar

Kamis, 14 Juli 2011

my biology,,,,,,

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF
Di post dari blog : hesty’z blog
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF

Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1. Perkembangan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri.
a. Pembentukan Tunas
Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah.
Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cycas rumphii), bamboo (bambusa sp), pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum).
b. Rizoma (akar tinggal/akar rimpang)
Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas.
Akar tinggal mempunyai ciri-ciri:
1) bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
2) pada ujung terdapat kuncup.
3) pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
4) di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale), kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah mertua (sansivera sp).
c. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas.
Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis.
Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa), bawang putih (allium sativum), bawang daun (allium fistulosum), bunga bakung (crinum asiaticum), dan bunga tulip.
d. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan.
Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru
Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum), ubi jalar (ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili (dioscorea aculata).
e. Geragih/Stolon
Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru
Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella asiatica), arbei, dan semanggi. Geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut stolon. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki (cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp).
f. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas. Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku, umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas.
Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima), dahlia dan wortel.
g. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Tunas adventif yang dipisahkan dari induknya dapat tumbuh membentuk individu baru.Contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (muntingia calabura), sukun (arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji (psidium guavajava) dan cemara. Contoh tumbuhan tunas daun yaitu cocor bebek dan begonia.
h. Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium.
i. Membelah Diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi, ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya menjadi dua.
2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia.
a. Mencangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. Pengambilan batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya, dapat dilakukan pada tanaman: dikotil, berkambium, bergetah, berkayu.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Sedangkan kerugiannya antara lain perakaran tidak kuat, induk cepat mati jika banyak dicangkok, hasil lebih sedikit.
b. Stek
Adalah menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhan akar baru terlebih dahulu. Bagian yang distek adalah: batang, tangkai, dan daun.
Stek batang : ketela pohon, tebu, sirih.
Stek daun : cocor bebek, begonia, sansivera.
Stek tangkai : kembang sepatu, mawar.
c. Okulasi/menempel
Adalah dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: mangga, belimbing. Alpukat.
d. Sambung Pucuk/Enten
Adalah menyatukan pucuk dengan batang bawah dari tumbuhan yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: kembang sepatu, durian, kopi, jambu.
e. Runduk
Adalah dengan cara mengerat sedikit batang kemudian merundukkan ke dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada batang tanaman yang panjang dan lentur. Contoh: melati, alamanda, apel, dan mawar pagar.
f. Kultur Jaringan
Yaitu mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan dikembangkan dalam media khusus. Contoh: kelapa sawit, anggrek.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF
Di post dari blog : hesty’z blog
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF

Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1. Perkembangan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri.
a. Pembentukan Tunas
Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah.
Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cycas rumphii), bamboo (bambusa sp), pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum).
b. Rizoma (akar tinggal/akar rimpang)
Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas.
Akar tinggal mempunyai ciri-ciri:
1) bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang.
2) pada ujung terdapat kuncup.
3) pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
4) di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.
Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale), kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah mertua (sansivera sp).
c. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas.
Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis.
Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa), bawang putih (allium sativum), bawang daun (allium fistulosum), bunga bakung (crinum asiaticum), dan bunga tulip.
d. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan.
Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru
Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum), ubi jalar (ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili (dioscorea aculata).
e. Geragih/Stolon
Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan apabila batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru
Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella asiatica), arbei, dan semanggi. Geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut stolon. Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki (cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp).
f. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas. Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku, umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas.
Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima), dahlia dan wortel.
g. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Tunas adventif yang dipisahkan dari induknya dapat tumbuh membentuk individu baru.Contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (muntingia calabura), sukun (arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji (psidium guavajava) dan cemara. Contoh tumbuhan tunas daun yaitu cocor bebek dan begonia.
h. Spora
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop.
Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium.
i. Membelah Diri
Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi, ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya menjadi dua.
2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia.
a. Mencangkok
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. Pengambilan batang tanaman yang sudah tumbuh akarnya, dapat dilakukan pada tanaman: dikotil, berkambium, bergetah, berkayu.
Contoh: mangga, jeruk, jambu air, rambutan, sawo.
Keuntungan mencangkok antara lain lebih cepat berbuah, cepat berkembangbiaknya, batang pendek, mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Sedangkan kerugiannya antara lain perakaran tidak kuat, induk cepat mati jika banyak dicangkok, hasil lebih sedikit.
b. Stek
Adalah menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhan akar baru terlebih dahulu. Bagian yang distek adalah: batang, tangkai, dan daun.
Stek batang : ketela pohon, tebu, sirih.
Stek daun : cocor bebek, begonia, sansivera.
Stek tangkai : kembang sepatu, mawar.
c. Okulasi/menempel
Adalah dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: mangga, belimbing. Alpukat.
d. Sambung Pucuk/Enten
Adalah menyatukan pucuk dengan batang bawah dari tumbuhan yang sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk. Contoh: kembang sepatu, durian, kopi, jambu.
e. Runduk
Adalah dengan cara mengerat sedikit batang kemudian merundukkan ke dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada batang tanaman yang panjang dan lentur. Contoh: melati, alamanda, apel, dan mawar pagar.
f. Kultur Jaringan
Yaitu mengambil jaringan tertentu (tunas, daun, akar) dan dikembangkan dalam media khusus. Contoh: kelapa sawit, anggrek.